nusakini.com - Internasional - Tokoh skater Rusia Kamila Valieva, yang berada di pusat kasus doping Olimpiade yang sedang berlangsung, dinyatakan positif menggunakan tiga zat yang digunakan untuk mengobati kondisi jantung, menurut sebuah dokumen yang diajukan Minggu (13/2) dalam sidang oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang dikutip oleh New York Times.

Dua zat tersebut, Hypoxen dan L-carnitine, tidak dilarang.

Badan Anti-Doping AS (USADA) mencoba melarang Hypoxen pada 2017 karena kemampuannya meningkatkan kinerja, tetapi larangan itu tidak diterapkan, menurut dokumen yang diberikan kepada CNN oleh kepala USADA Travis Tygart.

"Ini menimbulkan sejumlah pertanyaan yang belum ditentukan dan apa yang tampaknya menjadi kasus upaya yang cukup disengaja untuk menggunakan zat untuk meningkatkan kinerja," kata Tygart pada hari Selasa (15/2).

Tygart tidak terlibat dalam penyelidikan tetapi telah meninjau dokumen.

Dokumen itu mengatakan Valieva diuji pada "tingkat 2,1 nanogram per mililiter," yang digambarkan Tygart sebagai "bukan tingkat jejak."

"Ini tentu konsisten dengan penggunaan yang disengaja," tambahnya.

• Tidak akan Dilakukan Upacara Medali Jika Kamila Valieva Menang
• Rombongan Kamila Velieva Diinvestigasi oleh Badan Antidoping Dunia

"Gambaran yang tergambar adalah, Anda memiliki anak berusia 15 tahun. Apakah dia memiliki sarana dan pengetahuan serta sumber daya keuangan untuk menemukan dua obat ... digunakan untuk meningkatkan daya tahan mengurangi kelelahan? Jelas ada upaya penggunaan zat dan obat-obatan untuk meningkatkan kinerja," tambah Tygart.

"Saya tidak berpikir sedetik pun atlet muda ini memiliki sumber daya keuangan atau pengetahuan untuk menggunakan ketiga zat ini untuk meningkatkan kinerja, atau di mana mendapatkan ketiga zat ini."

Valieva dinyatakan positif menggunakan zat terlarang trimetazidine pada bulan Desember, yang biasanya digunakan untuk mengobati kondisi jantung angina.

"Ini menggunakan tiga yang menunjukkan niat mencoba tiga rute berbeda yang pada akhirnya memberikan dampak yang sama pada kinerja: peningkatan daya tahan, sesak napas berkurang, kelelahan," katanya. (cnn/dd)