MAN 2 Kudus Terima Penghargaan Sekolah Aktif Literasi Nasional

By Admin


nusakini.com, --- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus menerima penghargaan sebagai Sekolah Aktif Literasi Nasional. Penghargaan ini diberikan oleh Kepala Pusat Penilaian Buku, Lektur, dan Literasi Keagamaan, Muchamad Sidik Sisdiyanto, di halaman MAN 2 Kudus.

Apresiasi diberikan atas dedikasi MAN 2 Kudus dalam mendukung gerakan literasi, khususnya literasi berbasis nilai-nilai keagamaan. Sebagai mitra Program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional, MAN 2 Kudus dinilai konsisten dan inovatif dalam mengintegrasikan literasi ke dalam program pembelajaran. Prestasi ini mencerminkan keberhasilan madrasah dalam membangun budaya literasi di kalangan siswa dan tenaga pendidik kependidikan.

Muchamad Sidik Sisdiyanto, mengapresiasi berbagai inovasi yang dilakukan MAN 2 Kudus dalam mengintegrasikan literasi ke dalam kegiatan pembelajaran dan kurikulum. Salah satunya adalah Gelia (Gerakan Literasi Ceria), berupa kewajiban siswa membaca buku 15 menit sebelum kelas berlangsung.

“Literasi bukan hanya soal kemampuan membaca, tetapi juga memahami, mengolah informasi, dan menjadikannya bekal untuk membangun karakter generasi muda yang berilmu dan berakhlak mulia,” ujarnya di Kudus, Jumat (10/1/2025).

"Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa MAN 2 Kudus telah menjadi pelopor gerakan literasi, tidak hanya di tingkat regional tetapi juga nasional. Kami berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi madrasah lainnya untuk lebih giat mengembangkan budaya literasi," sambungnya.

Kepala MAN 2 Kudus, Ali Musyafak menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. “Kami berkomitmen untuk menjadikan literasi sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya belajar di madrasah ini, sebagai langkah membentuk generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan berlandaskan nilai-nilai agama,” tegasnya.

Sebagai bagian dari Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional, MAN 2 Kudus berhasil menerbitkan berbagai karya tulis siswa yang tidak hanya menggambarkan kreativitas, tetapi juga menyisipkan nilai-nilai moral dan keagamaan.

Penghargaan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat semangat literasi di lingkungan pendidikan, sekaligus mendorong terciptanya generasi muda yang berdaya saing tinggi, kreatif, dan berakhlak mulia serta menginspirasi madrasah lainnya dalam mendukung literasi sebagai fondasi kemajuan pendidikan di Indonesia. (*)