Dinsos DKI Luncurkan SiPending Emas Mobile
By Admin
nusakini.com, Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta meluncurkan Sistem Pendataan dan Informasi Geospasial Masyarakat Sejahtera (SiPending Emas) Mobile di Jakarta Islamic Center Pusat Pengembangan Islam Jakarta, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Senin (18/11).
Dinas Sosial DKI Jakarta berharap pendistribusian bantuan sosial menjadi lebih transparan, terintegrasi, dan berkelanjutan. Masyarakat dapat mengakses informasi detail melalui portal Jakarta Satu dan Siladu, sebagai langkah bersama menuju kesejahteraan sosial di ibu kota.
Peluncuran SiPending Emas Mobile merupakan wujud komitmen bersama Dinsos DKI Jakarta dalam pengintegrasian, pendataan dan pemanfaatan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan penerima bantuan sosial secara optimal dan berkelanjutan berbasis geospasial.
Kepala Dinsos DKI Jakarta, Premi Lasari, mengatakan, SiPending Emas merupakan sebuah aplikasi yang dapat meningkatkan akurasi data dengan cara memperbarui sekaligus mengintegrasikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data penerima bantuan sosial dengan teknologi geospasial guna meminimalisir kesalahan dan duplikasi dalam penyaluran bantuan sosial.
Ia menyampaikan, aplikasi ini dibangun sebagai wujud kolaborasi lintas sektor dengan cara meningkatkan koordinasi melalui satu sistem informasi yang terintegrasi antara Dinas Sosial, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta.
Premi mengharapkan, SiPending Emas dapat meningkatkan pengintegrasian, pemanfaatan DTKS dan juga penerima bantuan sosial yang tersajikan pada Portal Jakarta Satu. Selama ini data angka kemiskinan dari DTKS dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) masih belum terintegrasi sepenuhnya dengan peta spasial Jakarta Satu.
"Dengan SiPending Emas, kita bisa memetakan secara rinci lokasi penerima bantuan seperti Kartu Lansia Jakarta (KLJ) di tingkat wilayah RT maupun RW melalui portal jakartasatu.jakarta.go.id. Data ini membantu kolaborator dan masyarakat mengetahui wilayah dengan penerima bansos terbanyak,” ungkap Premi.
Ia menyampaikan, melalui Portal Jakarta Satu, DTKS berbasis geospasial ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal para perangkat daerah, dunia usaha dan warga dalam penanganan kemiskinan. Sehingga warga miskin DKI Jakarta akan terentas dan menjadi sejahtera.
Premi menjelaskan, dalam mendukung akurasi data DTKS dan penerima bantuan sosial, SiPending Emas Mobile dioperasikan untuk pelaksanaan verifikasi dan validasi data DTKS dan penerima bantuan sosial yang akan digunakan para petugas Pendamsos melalui smartphone dengan didukung elemen data yang ada pada variabel khas daerah dan ketentuan yang berlaku.
“Dengan peluncuran ini, kita berharap pendistribusian bantuan sosial menjadi lebih transparan, terintegrasi dan berkelanjutan,” tandasnya.
Berikut keunggulan maupun manfaat pada SiPending Emas Mobile:
• Integrasi Data Spasial Semua data penerima bansos kini dapat diakses secara transparan melalui peta interaktif Jakarta Satu
• Validasi dan Verifikasi Data Memastikan penerima bantuan benar-benar sesuai kebutuhan, mengurangi risiko data ganda atau penerima tidak valid
• Sistem Informasi Pengaduan Warga dapat menyampaikan keluhan atau masukan terkait bantuan sosial melalui siladu.jakarta.go.id, yang telah terhubung dengan SiPending Emas
• Pengembangan Teknologi 3D Di masa depan, rumah penerima bantuan akan divisualisasikan dalam peta 3D untuk memastikan akurasi kebutuhan.
Sebagai informasi, bersamaan dengan peluncuran tersebut juga dilaksanakan Bimbingan Teknis bagi para Petugas Pendata dan Pendamping Sosial. (*)